KISAH SEMBUH


SELAMAT DARI KANKER PROSTAT STADIUM LANJUT



Bactiar Martamulia : MASIH MAMPU MENYETIR SELAMA 6 JAM

Beruntung bagi anak-anak muda yang telah mengenal Tahitian Noni Juice sejak dini dan mengonsumsinya secara teratur untuk menjaga staminanya. Baginya Tahitian Noni Juice merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh.

Hal itu telah dibuktikan sendiri oleh Bachtiar Martamulia yang Februari lalu menginjak usia 73 tahun. Tahitian Noni Juice telah benar-benar membuktikan khasiatnya untuk mengatasi masalah prostatnya. Penyakit yang akan akrab dengan kaum Adam menjelang hari tua ini, tergolong momok yang cukup menyeramkan. Bayangkan jika kita kesulitan buang air kecil. Pasti tersiksa sekali rasanya.

Inilah yang dialami Bachtiar. Kakek lima orang cucu ini mendadak kesulitan buang air kecil. “Kejadian itu terjadi pada 18 Juli 2007, dan hamper seminggu sebelumnya, air seni saya hanya keluar setetes demi setetes. Hingga pada tanggal 18 itulah, seharian air seni tidak bisa keluar,” ceritanya.

Keesokan harinya Bachtiar dilarikan ke rumah sakit di Surabaya. “Dokter memeriksa bahwa PSA atau ukuran pertanda tumor prostat (Kanker maker Prostat) di tubuh saya mencapai angka 57,35. Sementara normalnya hanya kisaran angka 4. Sudah berapa puluh kali lipat besarnya. Pastinya medis menyarankan untuk operasi karena KANKER PROSTAT tersebut. Namun saya tolak dengan berbagai macam alasan,” katanya.

Bachtiar yang memang telah mengenal Tahitian Noni Juice spontan ingat dan berkonsultasi dengan seorang teman yang mengerti tentang Tahitian Noni Juice “Sedikit meraba mengenai dosisnya, saya minum Tahitian Noni Juice satu botol dalam sehari. Dalam 4 hari, saya kembali periksakan PSA saya. Hasilnya sungguh mencengangkan PSA saya turun menjadi 52,74. Hari kelima dosis saya turunkan menjadi 500cc/0,5 liter sehari. Dalam 8 hari saya periksakan lagi PSA saya, dan hasilnya turun menjadi 19,9. Kemudian saya turunkan lagi dosisnya menjadi 250cc perhari. Dalam 3 bulan PSA saya tinggal 6,35. Enam bulan kemudian turun lagi menjadi 5,65 dan terakhir saya periksa pada 3 Desember 2009, PSA saya sangat normal diangka 3,23,” ujarnya.

Tidak hanya prostat yang akhirnya teratasi. Asam urat yang kerap mendera kakinya juga ikut teratasi. Bahkan di usianya yang sekarang ini, Bachtiar masih mampu menyetir mobil hingga 6 jam. “Karenanya saya berpesan, bagi teman-teman dan adik-adik, konsumsilah Tahitian Noni Juicesejak dini. Karena Tahitian Noni Juice mampu menjaga stamina tubuh dan membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari.”



SEMBUH DARI KANKER TULANG


Suami saya Abd.Rahman, tiga setengah tahun lalu mengalami sakit dipunggungnya. Sakitnya progressive alias bertambah dari sekedar pegal2 sampai akhirnya badannya kram karena sakit yang luar biasa dan tidak bisa berdiri. pengobatan dari mulai fisioteraphy, pijat punggung, sampai chiropractic sudah kami jalani, tapi makin hari makin jadi sakitnya. akhirnya kami periksa ke dokter tulang. Setelah bone scan, MRI, etc test lab, diketahui suami mengidap tumor tulang atau yg dikenal sebagai plasmacytoma. Keadaannya adalah, tulang belakangnya ada yg terkikis sel tumor tsb shg berkurang massanya. bahkan tulang rusuknya yg paling bawah sudah tidak terdeteksi di X Ray alias sudah menghilang (Subhanallah…) dan sakit luar biasa itu adalah penyebab dari tulang yang retak dan terkikis itu.

Setelah di kemoteraphy, radioteraphy, dan berbekal doa di Baitullah memohon mukzizat, Alhamdulillah setelah 3 bulan suami saya merasakan kemajuan pesat pada fisiknya dan kembali bisa bekerja. Terlena dengan keadaan yg membaik, kami melakukan kesalahan karena tidak melanjutkan ikhtiar dengan cek up 6 bulanan.
3 tahun kemudian, sakit yang sama kembali menyerang hanya tempatnya berbeda (tulang belakang bagian atas-kalau dulu bawah), dan suami sampai harus diangkat dengan ambulance ke rumah sakit karena tidak bisa bergerak. Vonis dokter adalah Multiple Myeloma atau bukan hanya tumor melainkan sudah masuk ke cabang kanker sejenis leukemia.
Ketika kami di RS dan akan kemo lagi, seorang kawan yang kebetulan juga dokter yang datang menjenguk, mereferensikan Tahitian Noni. Dalam keadaan seperti itu tentu segala jalan yang kami bisa akan kami tempuh. setelah browsing sejarah dan performa Tahitian Noni Juice TAHITIAN NONI JUICE, maka sayapun langsung ikut jadi member dan membeli 1 paket TAHITIAN NONI JUICE dan suami minumkan langsung bersama dgn proses kemoterapi dan radio teraphy.(Saat kemo 4 hari sampai selama 1 bulan minum 1/4botol sehari- setelah konsul ke dokter Amarullah, dosis dikurangi jadi 105ml/hari)
Alhamdulillah pada saat kemo, Alloh menakdirkan suami tidak terlalu moody dan tetap mau makan 3x sehari, tidak seperti pengalaman 3 thn lalu ketika kemo (bau apapun membuat mual dan jadi cepat marah dan susah makan).
Sekarang sudah 6 bulan suami minum TAHITIAN NONI JUICE. dari 1,5 bulan stelah minum noni, beliau sudah bisa berjalan tanpa menggunakan alat penyangga tulang belakang (seperti baju baja)kecuali saat nyetir. dan setelah 3 bulan sudah bisa nyetir mobil da berkegiatan tanpa penyangga sama sekali.
Keadaannya sekarang bila saya tanya, tidak lagi ada rasa pegal-pegal saat duduk lama atau berjalan jauh.
Alhamdulillah, semua penyakit yang menyembuhkan hanya Alloh. Kami sedang mengumpulkan biaya untuk kembali checkup 6 bulanan, harapan kami semoga organ dalamnya pun sudah membaik, tulangnya bisa regenerasi, dan sel kanker itu bisa hilang selamanya dengan izin Alloh. InsyaAlloh. Amin.
Wassalam




Leukimia (Kanker Darah) Sembuh Dengan TAHITIAN NONI JUICE



Paulus Maria Bagus : TAHITIAN NONI JUICE Perpanjangan Tangan Tuhan.
“Nama saya Paulus Maria Bagus. Saya memiliki cerita, seputar pengalaman memerangi Leukimia yang saya derita sejak 2005 silam. Doa saya selama 3 tahun yang mengharapkan agar Tuhan YME, menyembuhkan penyakit Leukimia, akhirnya terjawab. TAHITIAN NONI JUICE menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam pemberian berkat dan kesehatan bagi saya.

Ceritanya berawal pada bulan Agustus 2005. Saya merasa heran terhadap penyusutan berat badan saya. Lemas dan kurang nafsu makan menjadi pelengkap penderitaan saya. Anehnya saya tidak merasakan sakit di tubuh maupun organ dalam saya. Merasa aneh, saya memeriksakan darah saya ke sebuah laboratorium, pada 6 September 2005. Sore hari saya mengambil hasil laboratorium tes darah saya. Betapa kagetnya saat saya membaca bahwa Leukosit saya berada di angka 22.222, yang seharusnya normalnya berada dikisaran 4.000 – 10.000. saat itu menjadi momentum terberat bagi saya. Saya memutuskan untuk berobat secara medis. Menurut Dokter penyakit saya bisa disembuhkan, dengan catatan meminum obat setiap hari seumur hidup. Bayangkan saya harus minum obat yang sebutirnya berharga Rp 250.000,- dan saya harus meminumnya sehari 4 kali.

Suatu hari saat diadakan reuni jemaat pasca kepergian ke Israel, ada seorang jemaat yang menilai bahwa wajah saya semakin pucat dan badan terlihat kurus. Akhirnya saya ceritakan mengenai penyakit saya. Kemudian ia memberikan sebotol TAHITIAN NONI JUICE untuk mengatasi masalah kesehatan saya. Dengan dosis 1 x 30cc sehari dan dibarengi dengan konsumsi obat medis, saya merasakan perubahan dalam tubuh saya. Hasil laboratorium saya kembali normal dan membaik. Stamina prima, dan napsu makan meningkat, Saya yakin bahwa TAHITIAN NONI JUICE benar-benar perpanjangan Tangan Tuhan dalam kesembuhan saya. Saya sarankan TAHITIAN NONI JUICE menjadi alternatif solusi masalah kesehatan yang bisa diandalkan.”



Sembuh dari Kanker - Ricky Lomanto

Tak ada orang yang membayangkan terkena penyakit kanker, dan itulah saya derita. Hampir setahun badan saya demam dan sakit di gusi bagian belakang akibat kanker nasopharing, sejenis kanker di belakang hidung. Saya kemudian berobat ke Cina. Oktober 2005 saya kembali ke Indonesia dan bisa menjalani hidup normal.
Normal? Hanya berselang sebulan, badan kembali demam. Penyebabnya karena menghirup udara dingin, seperti AC mobil, setiap melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mula-mula cuma pilek, lama-lama timbul bengkak antara pipi dan telinga, bekas tempat penyinaran ketika pengobatan dulu. Dokter gigi saya, yang menemukan adanya kanker di belang hidung, terkejut melihat kemunduran kesehatan yang saya alami.
Syukurlah, saya dipertemukan dengan teman istri saya yang membawa Tahitian Noni Juice. Saya di kasih satu gelas. Saya coba minun satu sloki. Begitu bangun tidur, badan terasa segar dan enak. Saya mulai minum secara teratur, pagi dan malam sebanyak satu sloki. Air muka saya berangsur-angsur cerah. Berat badan mulai membaik. Saya ketemu dengan dokter gigi saya, selang seminggu kemudian. Ia kembali terkejut. Kali ini karena tubuh saya yang sudah mulai padat dan berisi. Mulut saya, yang semula merah, sekarang sudah normal. Saya paparkan rahasia Tahitian Noni Juice dan kini ia membagi juga rahasia itu kepada pasiennya. Oktober lalu, persis setahun setelah saya pulang berobat dari Cina, saya periksa CT-Scan ke Singapura. Dokter di sana menyatakan kanker saya sudah bersih. Tak ada yang bisa membayangkan menemukan kesembuhan dari penyakit kanker, tapi saya mengalaminya.
 

Sembuh dari Stroke, Yanti Widjaja

Berenang adalah kegemaran saya. Tapi suatu pagi saya di kejutkan oleh kesehatan saya. Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan darah tinggi. Kepala sakit. Muntah-muntah. Dokter menyatakan stroke. Langit seperti runtuh. Tapi saya tetap semangat untuk sembuh. Bersama suami yang merawat saya, selama dua bulan saya berobat ke dokter. Perubahan yang saya rasakan, pusing sudah hilang. Tapi jalan masih belum bisa. Harus dituntun.Berpikir juga rasanya masih susah. Penglihatan pun masih bermasalah. Tapi yang satu ini saya tidak bilang ke suami, khawatir dia semakin kepikiran.
Selepas bulan kedua, seorang teman membawa buku tentang testimoni Tahitian Noni Juice. Saya baca buku itu di pagi hari, sambil berjemur. Sebab, stroke membuat jari kaki sampai lutut saya terasa dingin. Menurut buku itu, Tahitian Noni Juice bisa menyemangatkan sel. Saya coba membeli satu liter. Saya minum satu sloki menjelang tidur. Malam itu saya tidur pulas. Jam 5 pagi bangun sendiri dan bisa mandi. Yang saya rasakan, Tahitian Noni Juice tak saja menyemangatkan sel tubuh, tapi memberi spirit terhadap keinginan saya untuk sembuh.
Satu bulan setelah minum Tahitian Noni Juice, tubuh saya betul-betul sehat. Sejak hari itu, saya rutin minum satu sloki pagi dan malam, untuk menjaga stamina.


Sembuh dari Stroke, Amrullah Sastroasmoro, Jakarta.


Sekarang, Amrullah Sastroasmoro menjalani hidup normal. Seluruh tubuhnya bisa digerak-gerakan, meski belum sepenuhnya pulih.

Ayah tiga anak ini menderita lumpuh pada tubuh bagian kiri, mulai dari kepala hingga kaki. Penyebabnya adalah stroke ketiga yang menyebabkan pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah.
"Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa merasakan gatal di tangan kiri saya lagi," katanya. Kesembuhan ini berkat TAHITIAN NONI JUICE yang diminumnya secara rutin sejak 5 Maret lalu.
 Awalnya, pensiunan PNS berusia 65 tahun ini menolak TAHITIAN NONI JUICE yang disodorkan istrinya. Ia pesimis, stroke yang dideritanya sejak enam tahun lalu itu bisa disembuhkan.
Sebab berbagai obat telah dicoba, termasuk coconut oil dan ramu-ramuan. "Tapi hasilnya tidak maksimal," cerita Amrullah. Stroke ketiganya terbilang cukup berat. Pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Berkat istri yang gigih menyodorkan TAHITIAN NONI JUICE, akhirnya jus noni itu diminumnya secara berkala, 2 sloki setiap hari. Namun 3 hari kemudian, kinerja TAHITIAN NONI JUICE tidak terasa maksimal, sampai suatu ketika Amrullah dan istrinya menemui Dr. Amrullah di acara Health Talk TAHITIAN NONI JUICE dan menanyakan perihal sakitnya.
Ternyata dosisnya yang kurang. Setelah ditambah 4 sloki sehari, dua minggu berikutnya Amrullah merasakan getaran-getaran pembuluh darah di tangannya. Rasanya seperti kesemutan. Saya teringat ucapan Dr. Amrullah, bahwa itu adalah efek penyembuhan," katanya. Benar saja, keesokan harinya ia sudah bisa menyendok nasi dari magic jar dan merasakan kepulan asapnya. Sepontan ia mengucap syukur "Alhamdulillah"


Sembuh dari Diabetes

DIABETES KOMPLIKASI GANGGREN
SRIYATI BLITAR-JAWA TIMUR

Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada Ibunda kami, Sriyati, ujar M. S. Yahya, putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak saya duduk dibangku SMA, ibu sudah menderita diabetes. Selama ini kami hanya mengupayakan upaya medis sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita yang ibu alami.
Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan dengan Tahitian Noni Juice sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah Allah mengijinkan penyakit diabetes ibu terobati dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice 7 x 20cc  setiap hari selama dua bulan.
Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah dalam tubuhnya mencapai angka 474. Ibu sempat tak bisa berjalan karena bengkak dan luka dikakinya. Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu kami dan kami semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami diperkenalkan oleh Tahitian Noni Juice.
Minggu pertama mengonsumsi Tahitian Noni Juice, ibu sudah mulai enak makan. Biasanya ibu tidak bisa makan apapun, karena penyempitan ditenggorokannya. belum lagi masalah jantung yang mendera tubuhnya, sampai-sampai lambung dan paru-parunya ikut mengalami kerusakan. Tapi semuanya berangsur membaik dan normal.
Sebulan kemudian, bengkak serta luka dikaki ibu berangsur-angsur membaik. ibu sudah bisa berjalan, bahkan keluhan penglihatan dimatanya juga semakin berkurang. dari sinilah saya yakin bahwa kandungan di dalam TAHITIAN NONI JUICE yang bisa mengatasi masalah diabetes adalah benar adanya.
Saya hanya ingin menekankan, jika Allah SWT menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, buah noni dari tahiti bisa menjadi penawar penyakit yang dialami ibu saya.



Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya. Lalu dia berdoa, dan seorang temannya memperkenalkan Tahitian Noni® Juice. Syukur, Jimmy mau mencoba Tahitian Noni® Juice. Setiap pagi, Jimmy mengkonsumsi 10-12 Oz Tahitian Noni® Juice, disertai minum 8 Oz distilled water, dan minum banyak air. Dia tetap memakai obat Tekanan Darah Tinggi dan Steroid. Setelah beberapa waktu, dia tidak merasa lapar seperti hari-hari sebelumnya dan berat badannya mulai berkurang.


Berat badannya berkurang 130 pounds,
ukuran celana berkurang dari 60” menjadi 46”.

Sekarang dia tidak lagi bergantung pada Insulin, dokternya menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat Tekanan Darah Tinggi. Dia sangat bersukacita atas berkat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Semua dokternya sangat heran melihat perkembangan kesehatan Jimmy yang sangat luar biasa. Sekarang Jimmy menjadi peminum Tahitian Noni® Juice yang setia.

Diabetes Selama 40 Tahun

Dulu Yusuf Ichsan, 67 tahun, selalu menakar kadar gula yang masuk kedalam tubuh. Pasalnya ia mengidap diabetes sejak usianya 27 tahun. Badan kerap merasa lemas, dan aktifitas harus terhambat karena tidak boleh merasa lelah, “capek sedikit pasti nafas akan terasa sesak,” katanya.
Namun sejak ia rutin mengonsumsi TAHITIAN NONI JUICE sejak April 2008 lalu, gula darahnya yang selalu berada pada angka 200 keatas, kini berangsur normal menjadi 140. ”Sebelum saya menjalankan Tahajud, saya mengonsumsi TAHITIAN NONI JUICE terlebih dahulu,” cerita kakek 8 cucu ini.
Cobaan yang diujikan Allah SWT kepada Yusuf Ichsan mencapai puncaknya pada 2003 silam. Sesak nafas yang berkepanjangan, tidak bisa buang air kecil, hingga badannya yang tidak bisa bergerak menjadi peengkap kasih sayang Allah SWT kepadanya. Sudah beragam cara, baik medis maupun alternatif ia jalani untuk mencari kesembuhan, namun kesembuhan tak jua menyapa. “Saya harus berikhtiar, hasilnya saya pasrahkan kepada Allah SWT,” tegasnya.
Memasuki tahun ke 3 penderitaannya, Yusuf diperkenalkan TAHITIAN NONI JUICE oleh anaknya Natalia Susia Ningrum. Awalnya TAHITIAN NONI JUICE ditolak mentah-mentah oleh Yusuf, “katanya jamu! Kok manis, mana bisa buat diabetes ku yang ada malah menambah parh,” ungkapnya dulu. Sekitar tiga tahun anak dan istriku harus bersabar untuk mengajak Yusuf untuk mengonsumsi secara rutin.
April 2008 lalu, dengan bujukan dan rayuan, akhirnya Yusuf mau mengonsumsi TAHITIAN NONI JUICE secara rutin. Setiap pagi, sore danmenjelang sholat Tahajjud menjadi jadwal rutinnya minum TAHITIAN NONI JUICE. Hanya berselang tujuh bulan mengonsumsi TAHITIAN NONI JUICE secara rutin, Yusuf Ichsan kaget saat mendapatkan hasil lab darahnya menjadi normal diangka 140. “Selama 40 tahun belum pernah angka gula darah saya berkepala 1, minimal angkanya berkepala 2.”
“Alhamdulillah derita selama 40 tahun bisa terobati. Dulu saya antipati terhadap jus ini, justru sekarang saya sangat membutuhkannya. Karenanya pada kesempatan testimoni ini, saya ingin menyampaikan bahwa TAHITIAN NONI JUICE menjadi mediasi kesembuhan diabetes saya. Saya menganjurkan kepada mereka yang masih ragu untuk mengonsumsinya. Saya adalah bukti nyata keampuhan Jus Noni asal Tahiti ini. Ingat doa yang diselaraskan dengan ikhtiar adalah solusi terbaik. Artinya keyakinan menjadi faktor penting dalam usaha kesembuhan diri. Dan TAHITIAN NONI JUICE menjadi mediasi tepat untuk kesehatannya.”


Rudi – Gagal Ginjal Kronis

Kartu mati sudah ditangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal. Mungkin anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tapi kejadian ini nyata adanya.
Rudi adalah pria kelahiran Selat Panjang, Bengkalis – Riau ini memiliki pengalaman yang sangat memilukan. Vonis gagal ginjal kronis harus ia terima saat usianya masih muda. Tapi apa mau dikata, Allah SWT berkehendak beda. “Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang. Karena saya harus cuci dara setiap dua minggu sekali. Beruntung ada tetangga yang memberikan saya TAHITIAN NONI JUICE. Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan,“ceritanya. Mukjizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui TNJ.
Sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter, Rudi adalah pemuda yang gigih mendulang rezeki demi keluarga dan masa depannya. Ia pandai memanfaatkan waktu luang di tengah kesibukannya menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan mengjara dan bekerja serabutan seperti mengojek bahkan menjadi marbot masjid. Semua ia jalani dengan sukacita tanpa beban.

Suatu ketika, Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannya pun berkurang. Ia pun memeriksakan diri ke rumah sakit. Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh pihak RSUD Pekanbaru kepadanya. “Saya berpikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak. Apalagi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali,”ceritanya.
Mendengar Rudi mengalami penyakit yang menghkhawatirkan, Pak Sugiyanto yang telah mengenal dan merasakan manfaat TNJ bagi kesehatannya, merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsinya. “Awalnya saya ragu karena harganya yang ‘wah’. Beruntung pada Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran TNJ. Saya bisa cicil,“katanya. Alhamdulillah TNJ menjadi solusi derita Rudi. “Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh di luar dugaan saya, keluarga, dan dokter yang menangani saya,”katanya. Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan. “Terima kasih TNJ.”